Sunday 29 January 2017

Malam.

Perjuangan Dakwahku Official:
📓Hadis Pilihan
Basmalah Pendinding Keselamatan

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا اسْتَجْنَحَ اللَّيْلُ أَوْ قَالَ جُنْحُ اللَّيْلِ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ فَإِنَّ الشَّيَاطِينَ تَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ الْعِشَاءِ فَخَلُّوهُمْ وَأَغْلِقْ بَابَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَأَطْفِئْ مِصْبَاحَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَأَوْكِ سِقَاءَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَخَمِّرْ إِنَاءَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ تَعْرُضُ عَلَيْهِ شَيْئًا

Dari Jabir radliallahu 'anhu dari Nabi SAW bersabda: "Jika malam sudah datang atau  malam sudah gelap, Baginda bersabda: tahanlah bayi-bayi kalian karena pada saat itu syaitan sedang berkeliaran. Jika telah berlalu beberapa waktu dari waktu 'isya', bolehlah kalian biarkan mereka dan tutuplah pintu rumah dan sebutlah nama Allah dan padamkanlah lampu-lampu kamu dan sebutlah nama Allah dan tutup tempat minum serta tutup pula bejana (tempat makanan) kamu, walaupun kamu hanya sekadar melintangkan sesuatu di atasnya, dan sebutlah nama Allah".(HR Bukhari No: 3038)

Pengajaran:

1.  Apabila malam menjelang (waktu maghrib), elakkan anak-anak kecil berkeliaran di luar rumah kerana waktu itu Syaitan berkeliaran

2.  Selepas waktu isya, boleh dibenarkan anak-anak melakukan sesuatu urusan di luar jika perlu

3.  Di malam hari tutup pintu dan jendela rumah dengan menyebut nama Allah (membaca Basmallah)

4.  Tutup lampu, bekas minuman dan makanan seperti menggunakan saji atau apa sahaja dengan membaca Basmallah.

Basmalah adalah pendinding keselamatan rumah serta barang-barang di dalamnya dari gangguan syaitan.
📎8

Mimpi.

Dakwah Sunnah:
Mimpi Bertemu Nabi


• Pertanyaan:

Terdapat hadits dari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam:

من رآني في منامه؛ فقد رآني حقًا؛ فإنَّ الشيطان لا يتمثل بي

“Siapa saja yang melihatku di mimpinya, ia telah benar-benar melihatku. Karena syaithan tidak bisa menyerupai diriku”

Sebagian orang mengaku-ngaku bahwa ia didatangi Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam mimpinya. Lalu ia mengaku diajari sebuah wirid oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, dan wirid tersebut ia ajarkan kepada orang-orang. Berulang kali ia lakukan hal tersebut.

Hal ini tentu menafikan ayat yang mulia:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

“Pada hari ini telah Ku sempurnakan agama Islam bagi kalian, dan Ku sempurnakan nikmat Islam bagi kalian, dan Aku ridha Islam menjadi agama kalian” (QS. Al Ma’idah: 3)

Bagaimana sikap kita?
Kita harus percaya atau tidak?


• Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan menjawab:

Bertemu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam mimpi itu memang mungkin. Hadits tentang hal ini adalah hadits yang shahih. Namun hal ini tentu saja hanya dapat dilakukan oleh orang yang mengenal bentuk fisik beliau Shallallahu’alaihi Wasallam.

Syaithan tidak bisa menyerupai bentuk fisik dan kepribadian Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam, sehingga orang yang memang betul-betul mengenal bentuk fisik Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan dapat mengetahui perbedaan ciri beliau dengan orang lain, orang ini bisa saja bertemu beliau di dalam mimpi.

Sedangkan orang yang tidak pernah mengenal bentuk fisik Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dan tidak mengetahui perbedaan ciri pribadi beliau yang mulia dengan orang lain, terkadang syaithan lah yang mendatanginya lalu mengaku sebagai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Lalu syaithan tersebut pun membuatnya tersesat dari ajaran agama. Oleh karena itu, permasalahan ini tidak dapat digeneralisir.
(2/2) Mimpi Bertemu Nabi


Kemudian masalah yang kedua, yaitu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam mengajarkan wirid kepada orang yang bermimpi tersebut, sebagaimana diketahui oleh penanya, ini perkara batil. Penambahan ajaran syariat telah selesai dengan wafatnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam.

 Berdasarkan firman Allah Ta’ala:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

“Pada hari ini telah Ku sempurnakan agama Islam bagi kalian, dan Ku sempurnakan nikmat Islam bagi kalian, dan Aku ridha Islam menjadi agama kalian” (QS. Al Ma’idah: 3)

Tidak ada ajaran agama yang datang setelah Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam wafat, tidak ada penambahan pada ajaran Islam yang telah ada sebelum beliau wafat. Baik berupa wirid maupun yang lainnya. Waspadalah terhadap keyakinan seperti ini!

(Diterjemahkan oleh Yulian Purnama dari Muntaqa Fatawa Shalih Fauzan Al Fauzan, Jilid 1, fatwa no.36)


Al-Ustâdz Yulian Purnama

Artikel kangaswad.wordpress.com

[Sumber: https://kangaswad.wordpress.com/2010/04/21/mimpi-bertemu-nabi/ ]

Renungan.

FastabiqoulKhairat:
RENUNGAN UNTUK PENGEMBARA MENUJU ALLAH

Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan: “Engkau harus selalu mengawasi tanda-tanda anugerah yang diarahkan kepada dirimu oleh Tuhan yang Mahabenar, pengawasan-Nya atas dirimu dan kehadiran-Nya di dekatmu.

Engkau harus rela dengan kemiskinan, rela dengan kebangkrutan (iflâs), dan bahagia dengan yang sedikit sambil selalu menjaga diri di dalam batas-batas kelayakan.

Dengan kata lain, kau harus selalu mentaati perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya, dan menerima dengan sabar apa pun yang ditentukan bagimu oleh takdir.

Jika engkau menjadikan ini sebagai praktikmu dengan terus-menerus, maka hatimu akan menemui Tuhanmu dan engkau akan memasuki hadirat-Nya dengan sirr-mu.

Kemudian, apabila segala sesuatu diungkapkan, maka engkau akan melihat dengan mata keyakinan. Engkau akan mengalami jenis persepsi yang dirujuk oleh Amîrul Mu’minîn ʽAlî ibn Abî Thâlib k.w. ketika beliau mengatakan: “Bahkan jika tabir diangkat, keyakinanku tidak akan menjadi lebih besar.”

Ketika orang-orang bertanya kepada beliau: “Apakah engkau sudah pernah melihat Tuhanmu?” Beliau menjawab: “Aku tidak menyembah Tuhan yang belum pernah ku lihat.”

--Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam kitab Jala Al-Khathir

(Dipetik daripada facebook Ustaz Iqbal Zain)

📮Join Telegram Taman Orang Soleh
telegram.me/RiyadusShaliheen

Kambing.


Hadir.

Perjuangan Dakwahku Official:
📕Pesanan Terbaik
"Sebutlah akan nama Rasulullah ﷺ dan hadirkan Baginda dalam hati-hati kamu"

[Syeikh Majid Bin Abdullah Bin Humaid Al-Yamani]
📎22

Ulama.

Perjuangan Dakwahku Official:
📕Pesanan Terbaik
"Ulama itu selain berilmu ia jg paling takut pada ALLAH"

[Habib Nabil Bin Fuad Al-Musawa]
📎21